Waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 Bu Siti baru saja selesai melakukan
kegiatan bersih-bersih rumah. tinggal masak menu makan siang nih, dalam
hati bu Siti. Bu Siti membuka kulkas untuk mengambil bahan-bahan makanan
yang akan dimasak, rencananya hari ini bu Siti mau masak bakso sebagai
menu makan siang keluarganya. tiba-tiba pintu diketuk dari luar dengan
ketukan yang sangat tergesa-gesa. bu Siti buru-buru membukakan pintu,
ternyata ada dek Ahmad tetangga sebelah rumahnya mereka keluarga muda
yang sedang menantikan kelahiran anak pertama mereka.
Bu Siti,bu Siti tolongi istri saya, sepertinya hari ini istri saya akan
melahirkan saya harus bagaimana bu? bu Siti yang sudah pengalaman tiga
kali melahirkan berkata "ok, tenang ya saya akan temani saya pamitan
sebentar sama bapaknya anak-anak dulu" bu Siti segera pamitan ke pak Budi
suaminya untuk izin menemani Ahmad membawa istrinya ke bidan,bu Siti
berpesan "pak, saya belum masak buat makan siang,nanti saya wa bapak ya
menu yang akan dimasak hari ini. Pak Budi mengerutkan keningnya sambil
geleng-geleng kepala dan menyahuti ibu Siti yang sedang terburu-buru
sambil berkata "ya ok ok sana temani Ahmad dan istrinya, kasihan mereka
belum ada pengalaman soalnya, soal makan siang nanti bapak yang
masak."hati bu Siti damai suaminya mengiyakan permintaannya.
Dari klinik bersalin bu Siti mengirim pesan lewat wa ke pak Budi
suaminya.
"pak, ibu sepertinya belum bisa balik siang ini.
bapak coba lihat dikulkas.
disitu ada bakso dan sawi Putih, bawang putih dan daun bawang
langkah pertama yang harus bapak lakukan adalah :
1. bersihkan sawi putih pakai air mengalir
2. siapkan air dipanci dan rebus air sampai mendidih
3. masukkan bakso, sawi putih, keprek bawang putih masak jadi satu
masukkan garam dan sedikit penyedap rasa.
4. makanan siap disantapbersamapapa dan anak-anak.
ini cara masakan yang paling simpel loh pak, bapak pasti bisa, semangat
ya pak.tidak lupa ibu Siti melengkapi emosition gambar tangan diangkat.
pesan dari bu Siti tidak mendapat balasan.
perasaan bu Siti menjadi tidak tenang mana hari sudah siang, bu Siti ingat
anak-anaknya kalau sudah siang pasti minta makan.
bu Siti mengeluarkan telepon gemgam dari dompetnya langsung menelepon
pak Budi.
kring,
kring,
kring
telp diangkat oleh pak Budi."ya bu ada apa kami sedang menikmati makanan"
oh bapak jadi masak ya, aduhhh ibu kepikiran takutnya bapak tidak masak,
anak-anak pasti kelaparan, soalnya bapak tidak balas wa ibu, apakah
bapak bersedia atau tidak masak baksonya. bagaimana pak? bapak jadi masak
khan? mudahkan pak cara masaknya? terus gimana anak-anak pada suka khan
ya pak? ibu Siti senyum-senyum sendiri ditelepon karena teleponnya
mendapat jawaban.
suara bu Siti terus aja berkumandang tak henti sampai pak Budi taruh HP
di meja. pak Budi lebih memilih menikmati makan siang daripada menjawab
telepon dari bu Siti yang tidak ada titik komanya.
bu Siti memanggil manggil pak Budi
pak
pak
hallo pak,bapak dengar tidak suara saya.
Anak-anak pak Budi menjawab berbarengan dengar bu, hari ini masakan bapak
enak banget sebentar kita kirim gambarnya ya. kata Adi anak yang bungsu
menjawab telp ibu Siti.
bu Siti berkata "Ok ibu tunggu ya,ibu penasaran sama masakan bapak kalian.
tak lama gambar menu makan siang masuk ke wa bu Siti
Bu Siti langsung lemas melihat gambar Bakso Beranak menu langganan mereka
kalau bu Siti lagi malas masak.sambil menuliskan pesan di wa"oalah
pak,pak tahu begitu saya tidak usah tadi wa bapak menuliskan cara masak
bakso yang simpel dan praktis. kalau harus beli bok jawab dong pak wa
saya bilang ya kalau ia,bilang tidak usah masak nanti kita beli menu
makan siang, kan ibu tidak kepikiran jadinya. bu Siti menuliskan
emosition marah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar