Alkisah ada dua ekor katak yang hidup ditepi sungai. katak yang satu bertubuh gemuk, sedangkan katak yang satunya bertubuh kurus. dalam kesehariannya keduanya sering terlihat makan bersama, melakukan aktivitas bersama, dan tidak pernah berjauhan satu sama lain.
Suatu hari, karena merasa lapar, mereka berdua mencoba masuk ke rumah yang terlihat sepi. setelah sampai rumah mereka mencium bau susu segar dari meja ruang tamu. mereka bergegas menghampiri meja itu, lalu naik dengan pijakan kecil, dan dengan cepat sampai di atas meja. begitu melihat ada tempayan besar yang berisi susu segar dan melimpah, sekitar setengah dari ukuran panci besar, mereka segera melompat ke dalamnya. cukup dengan sekali lompatan mereka sudah berada dalam tempayan aluminium itu, lalu meminum susu segar sampai mereka puas.
Katak gemuk dan katak kurus merasa sudah cukup kenyang, mereka ingin keluar dari tempayan, mereka mengalami kesulitan karena bagian dalam tempayan itu sangat licin. kedua katak itu berusaha melompat-lompat untuk bisa keluar dari tempayan, tetapi tidak juga berhasil. permukaan tempayan yang licin dan tidak ada pijakan kuat membuat mereka tidak bisa melompat dengan tinggi.
Melihat usaha mereka sia-sia, katak gemuk memberi tahu katak kurus supaya menghentikan usaha itu."percuma kita melompat-lompat karena semua bagian licin dan tidak ada pijakan kuat." demikian katanya. katak kurus pun menimpali, "kita harus terus bergerak dan melompat supaya ada orang yang mendengar dan menolong kita keluar dari sini.apalagi disini cukup dingin, kalau kita hanya diam, tubuh kita akan semakin kedinginan."
Akhirnya, mereka kembali mondar-mandir berenang dan sesekali mencoba melompat sekuat tenaga. tetapi usaha mereka belum juga berhasil. kembali katak gemuk mengingatkan katak kurus. "percuma saja kita melakukan semua ini. sekarang hari Minggu, tidak akan ada orang dirumah." katak gemuk akhirnya mengingatkan katak kurus untuk yang terakhir kalinya karena ia memilih untuk menyerahdan tidak lama kemudian mati tenggelam.
Katak kurus tetap berusaha berenang kesana kemari dan sesekali mencoba melompat, meskipun belum juga berhasil. sekitar sepuluh menit kemudian, ia terkejut karena merasa ada pijakan yang solid di kakinya. ia pun segera memanfaatkan momen itu sebaik-baiknya, menolakkan kakinya sekuat mungkin, lalu melompat. Hupps! kali ini lompatannya berhasil dan ia pun bisa keluar dari tempayan itu dengan selamat. ternyata karena proses adukan dari tubuh katak kurus yang terus bergerak, berenang dan melompat, susu yang ada di dalam tempayan mengental dan menjadi mentega, selain itu suhu ruangan yang dingin membuat mentega menjadi mengeras.
kesimpulan : Selalu berusaha keras, berani dan tidak mudah menyerah adalah kunci keberhasilan.
Jakarta, 15 Desember 2020
WanDa